Adat: Definisi, Fungsi dan Dasar

pelepasan kastam adalah

Cukai Bea Cukai adalah pungutan pemerintah atas barang dan barang yang diekspor dan diimpor yang memiliki ciri yang telah ditentukan .

Secara umumnya, semua barang yang diperdagangkan oleh orang ramai mempunyai kriteria cukai khas. Namun, ramai yang tidak mengetahui perkara ini dan menganggap harga barang itu dijual semata-mata dari pengeluar.

Contoh umum yang banyak beredar adalah rokok, pada bungkus rokok terdapat pita yang menyatakan jumlah mata wang. Inilah yang dinamakan cukai atau cukai eksais rokok. Untuk maklumat lebih lanjut mengenai adat istiadat, mari kita lihat lebih mendalam.

Duti kastam adalah

Pada dasarnya, adat istiadat adalah istilah yang berasal dari bea cukai dan cukai. Kewajipan bermaksud tindakan pungutan dari pemerintah atas barang yang dieksport atau diimport. Sementara itu, pengertian cukai adalah pungutan barang yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti yang ditetapkan oleh undang-undang.

Jadi secara umum, bea cukai dapat ditafsirkan sebagai pungutan dari pemerintah atas barang dan barang yang diekspor dan diimpor yang memiliki ciri-ciri tertentu yang telah diatur oleh undang-undang.

Fungsi Kastam

Sudah tentu, adat istiadat ditentukan oleh pemerintah dengan fungsi dan faedah yang jelas. Sementara itu, fungsi penentuan kebijakan pabean adalah:

  1. Meningkatkan pertumbuhan industri negara.
  2. Selaraskan logistik import dan eksport melalui prosedur yang ada sehingga mewujudkan iklim perniagaan dan pelaburan yang kondusif.
  3. Penyeliaan aktiviti eksport dan import.
  4. Mengehadkan, mengawasi dan mengendalikan pengeluaran, penggunaan dan pengedaran barang yang mempunyai ciri-ciri yang dapat membahayakan kesihatan, persekitaran, ketertiban umum dan keamanan.
  5. Mendukung pembangunan negara dengan mengoptimumkan pendapatan negara dalam bentuk bea masuk dan cukai import dan keluar.
Baca juga: Kad Kahwin Adalah: Penjelasan, Perbezaan dan Faedah

Dasar Kastam

Kastam

Di negara-negara Dunia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan serangkaian peraturan dan kebijakan untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Kebijakan ini dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 203 / PMK.03 / 2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang Yang Dibawa oleh Penumpang dan Kru Alat Pengangkutan.

Adapun beberapa kebijakan lain yang tercantum dalam undang-undang di bidang eksport dan import serta eksais.

Sektor Eksport

  1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
  2. Peraturan Pemerintah Republik Dunia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pengenaan Duti Ekspor ke atas Barang yang Diekspor
  3. Peraturan Menteri Kewangan Nombor 145 / PMK.04 / 2007 jo. PMK No. 148 / PMK.04 / 2011 jo. PMK No. 145 / PMK.04 / 2014 tentang Ketentuan Pabean di Sektor Ekspor.
  4. Peraturan Menteri Kewangan Nombor 214 / PMK.04 / 2008 jo. PMK No. 146 / PMK.04 / 2014 jo. PMK No. 86 / PMK.04 / 2016 mengenai Pungutan Pungutan Eksport.
  5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224 / PMK.04 / 2015 tentang Pengawasan Impor atau Ekspor Barang Larangan dan / atau Sekatan.
  6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13 / PMK.010 / 2017 tentang Penetapan Barang Ekspor Tertakluk kepada Bea Masuk dan Tarif Bea Masuk.
  7. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-32 / BC / 2014 jo. PER-29 / BC / 2016 tentang Prosedur Pabean di Sektor Ekspor.
  8. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-41 / BC / 2008 jo. P-07 / BC / 2009 jo. PER-18 / BC / 2012 jo. PER-34 / BC / 2016 tentang Pengisytiharan Pabean Ekspor.

Sektor Eksais

  1. Undang-Undang Republik Dunia Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai yang telah diubah oleh Undang-Undang Republik Dunia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan.
  2. Peraturan Menteri Kewangan (PMK) No. 62 / PMK.011 / 2010 tentang Tarif Eksais untuk Etil Alkohol, Minuman yang Mengandungi Etil Alkohol, dan Konsentrat yang Mengandungi Etil Alkohol;
  3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181 / PMK.011 / 2009 tentang Tarif Cukai Produk Tembakau;
  4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99 / PMK.011 / 2010 tentang Perubahan terhadap Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181 / PMK.011 / 2009 tentang Tarif Cukai Produk Tembakau;
  5. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-43 / BC / 2009 tentang Tata Cara Penentuan Tarif Cukai Produk Tembakau;
  6. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P - 22 / BC / 2010 tentang Tata Cara Cukai Etil Alkohol, Minuman yang Mengandung Etil Alkohol, dan Konsentrat yang Mengandung Etil Alkohol.
Baca juga: 10 Contoh Reka Bentuk dan Gambar Rumah Minimalis 3 Bilik

Demikianlah perbincangan mengenai adat istiadat baik dari segi pemahaman, fungsi dan polisi, Semoga ini dapat bermanfaat bagi anda.