Doa Menziarahi Sepenuhnya Sakit (dan Maknanya)

doa untuk menziarahi orang sakit

Doa untuk menziarahi orang sakit adalah Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-shafii laa syafiya illaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqoman .


Dianjurkan agar doa ini dibaca untuk memberi salah satu cara mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang sakit.

Kerana menziarahi orang sakit dianjurkan oleh Allah Subhanallahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya. Selain itu, jika kita melihatnya dari sudut sosial, tindakan ini digolongkan sebagai tindakan yang sangat mulia.

Hukum menziarahi orang sakit adalah muakkad sunnah oleh sebilangan ulama. Namun, sebilangan ulama berpendapat bahawa hukum menziarahi orang sakit adalah fardhu kifayah.

Dalam menziarahi orang sakit, kita mesti memiliki adab sesuai dengan peraturan Islam seperti mengucapkan salam, mengetahui keadaan dan situasi orang yang kita lawati, memberi kata-kata untuk bersabar dalam menerima bencana, tidak berlama-lama dalam kunjungan, berusaha menunjukkan rasa empati dan memberi doa.

Bacaan doa untuk menziarahi orang sakit

Doa boleh diucapkan dalam bahasa apa pun, tetapi alangkah baiknya jika kita membaca doa untuk orang sakit sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah mengunjungi sahabatnya yang sedang sakit. Doa untuk penyembuhan yang dibaca oleh Rasullulah seperti yang diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA sebagai berikut

Doa untuk menziarahi orang sakit

(Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-shafii laa syafiya illaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqoman)

Maksudnya, " Tuhanku, Tuhan manusia, singkirkan penyakit. Berikan penyembuhan kerana Engkau penyembuh. Tidak ada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Anda dengan penyembuhan yang tidak meninggalkan kesakitan , "(HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Dalam riwayat lain, Nabi telah membaca doa untuk meruqyah salah seorang sahabatnya. Meruqyah orang sakit dapat dilakukan dengan doa ini.

Baca juga: Kepercayaan kepada Allah: Penjelasan, Fungsi, dan Contohnya [PENUH]

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

( Mustahil na's rabban naasi. Bi yadikas syifaa'u. Laa kaasyifa lahuu illaa anta)

Maksudnya: " Ya Tuhan, sapu penyakit ini. Penyembuhan ada di tangan-Mu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali kamu, ” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damascus: Darul Mallah, 1971 M / 1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah menganjurkan membaca doa berikut sebanyak 7 kali ketika menziarahi orang yang sakit. Supaya Allah SWT segera menghilangkan penyakit yang dihidapinya dan diberi penawar dengan segera.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

(As'alullaahal azhiima rabbal 'arsyil' azhiimi an yassfiyaka)

Maksudnya: " Saya meminta Tuhan yang maha besar, Tuhan takhta yang agung untuk menyembuhkan anda ," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damsyik: Darul Mallah, 1971 M / 1391 H], halaman 114).

Apabila kita berdoa untuk penyembuhan orang yang sakit, kita secara langsung dapat menyebut nama orang yang sakit. Inilah yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam ketika dia mengunjungi Sa'ad bin Abi Waqqash. Dalam riwayat Imam Muslim, doa berikut diucapkan oleh Sa'ad. Oleh itu kita boleh mengganti nama Sa'ad dengan nama orang yang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا ، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا ، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

(Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan)

Yang bermaksud, " Tuhanku, sembuhkanlah Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkanlah Sa'ad , ”(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M / 1391 H], halaman 114).

Pengucapan doa berikut berisi permintaan untuk menyembuhkan penyakit apa pun. Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA ketika Rasulullah SAW menziarahi orang Badui yang menderita demam.

Baca juga: Doa Selepas Adzan (Bacaan dan Artinya)

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

(Laa ba'sa thahuurun insyaa'allaahu)

Maksudnya: " (Mudah-mudahan) tidak apa-apa (sakit), semoga ia suci dengan kehendak Allah, " (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damsyik: Darul Mallah, 1971 M / 1391 H], halaman 115).

Selain berdoa untuk penyembuhan dari penyakit, kita juga dapat memasukkan doa untuk pengampunan dosa dan perlindungan agama dan tubuh bagi orang yang sakit. Doa ini dibaca oleh Nabi ketika dia menziarahi seorang sahabat, yaitu Salman Al-Farisi RA sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Sunni sebagai berikut.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

(Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'aafaaka fii inika wa jismika ilaa muddati ajalika)

Maksudnya: " Wahai (sebutkan nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkan kamu, mengampuni dosa-dosa kamu, dan mengampuni kamu dari segi agama dan fizikalmu sepanjang hidupmu ," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damascus: Darul Mallah, 1971 Masihi / 1391 AH], halaman 115).

Semasa kita melawat orang yang sakit, kita harus berusaha membaca salah satu doa di atas. Dengan harapan, Allah dengan cepat mengambil penyakitnya dan menggantinya dengan kesenangan yang lain.

Ini adalah penjelasan lengkap mengenai doa untuk menziarahi orang yang sakit. Semoga bermanfaat!