Penjelasan Tugas dan Wewenang DPD (Majlis Perwakilan Daerah)

Tugas dan kuasa Dpd

Tugas dan kewenangan DPD dalam menyerahkan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, berdiskusi dengan Presiden dan DPR mengenai RUU yang diusulkan, dan secara lengkap dalam artikel ini

Majlis Perwakilan Daerah atau disingkat DPD adalah salah satu institusi negara tinggi dalam sistem perlembagaan Dunia yang memiliki kedudukan yang sama seperti institusi negara lain. Walaupun masih dianggap sebagai institusi baru, institusi ini mempunyai warisan yang kuat kerana dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pilihan raya.

DPD dibentuk pada bulan November 2001 melalui pindaan ketiga terhadap Perlembagaan 1945. Sekarang, komposisi anggota DPD sendiri dipilih dari perwakilan provinsi di seluruh Dunia melalui mekanisme pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun. Apa tugas dan wewenang DPD? untuk keterangan lebih lanjut, lihat penjelasan berikut.

Tugas dan Kuasa DPD

Tugas dan kuasa Dpd

Tugas dan badan DPD diatur dalam UU No. 27 tahun 2009, yang mengandungi:

  1. DPD dapat mengemukakan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, pembentukan dan pengembangan wilayah, hubungan pusat dan wilayah, mengelola sumber daya alam dan ekonomi serta keseimbangan keuangan pusat daerah.
  2. DPD berbincang dengan Presiden dan DPR mengenai RUU yang diusulkan
  3. DPD berbincang dengan Presiden dan DPR mengenai RUU yang dikemukakan oleh Presiden atau DPR
  4. Bertugas memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai rancangan undang-undang tentang Anggaran Negara dan RUU tentang pajak, agama dan pendidikan.
  5. Mengawasi undang-undang mengenai otonomi daerah, pengembangan, penggabungan wilayah, hubungan pusat dan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber ekonomi, pajak, APBN, pendidikan dan agama
  6. DPD menyerahkan hasil pengawasan undang-undang tentang otonomi daerah, pengembangan, penggabungan wilayah, hubungan pusat dan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi, pajak, anggaran negara, pendidikan dan agama untuk dipertimbangkan.
  7. Tugasnya adalah untuk menerima hasil audit keuangan negara dari BPK sebagai bahan pertimbangan oleh DPR mengenai RUU APBN yang akan disusun.
  8. Memberi pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK
  9. DPD berpartisipasi dalam merumuskan program nasional yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan wilayah, pembentukan dan pengembangan dan penyatuan wilayah, pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi dan berpartisipasi dalam keseimbangan keuangan pusat dan daerah.
Baca juga: 10 Laman Penterjemah atau Penterjemah Bahasa Inggeris yang Tepat

Sehubungan dengan tugas dan kewenangan DPD ini, peraturan ini diatur secara terperinci dalam Undang-Undang Republik Dunia Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

Fungis, tugas dan kuasa DPD

Berdasarkan pasal 22 UUD 1945 dan peraturan DPD Republik Dunia, DPD adalah institusi yang memiliki fungsi perundangan, pertimbangan dan pengawasan. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat penjelasan berikut.

Fungsi Perundangan

Mempunyai tugas dan wewenang, yaitu:

  1. Mengemukakan Draf Undang-undang yang dicadangkan
  2. Membincangkan Draf Undang-Undang

Meliputi pelbagai bidang termasuk otonomi daerah, hubungan pusat dan wilayah, pembentukan, pengembangan dan penyatuan wilayah, pengurusan sumber semula jadi dan sumber ekonomi lain, keseimbangan antara kewangan pusat dan wilayah.

Fungsi Pertimbangan

DPD mempunyai tugas dan wewenang untuk memberikan keseimbangan kepada DPR

Fungsi pengawasan

Mempunyai tugas dan wewenang, yaitu:

  1. Untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang dan menyerahkan hasil pengawasan kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk tindakan selanjutnya.
  2. Menerima hasil audit kewangan negeri dari BPK

Meliputi pelbagai bidang termasuk otonomi daerah, hubungan pusat dan wilayah, pembentukan, pengembangan dan penggabungan wilayah, pengurusan sumber semula jadi dan sumber ekonomi lain, keseimbangan antara kewangan pusat dan wilayah, pelaksanaan anggaran negara, pajak, pendidikan dan agama.

Setiap anggota DPD dari setiap provinsi mempunyai jumlah yang sama dan jumlah semua anggota DPD tidak lebih dari satu pertiga dari jumlah anggota DPR. Sekurang-kurangnya anggota DPD mengadakan perbicaraan sekurang-kurangnya sekali setahun.

Ini adalah penjelasan mengenai tugas dan kewenangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Semoga bermanfaat!