Terdapat 20 sifat wajib Allah, iaitu: bentuk, qidam, baqa ', mukhalafatul lilhawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyah, qudrat, iradat, ilmun, kehidupan, sama', basar, qalam, qadiri, murid, aliman, hayyan, sami'an, bashiran dan mutakalliman.
Kita, sebagai umat Islam, perlu mempelajari ilmu tauhid, salah satunya adalah mengetahui sifat-sifat Allah, baik itu sifat wajib atau sifat mustahil dari Allah.
Sifat wajib adalah sifat yang dimiliki oleh Allah Azza wa jalla yang semuanya sempurna, sedangkan sifat yang mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai sifat wajib dan mustahil dari Allah, pertimbangkan penjelasan berikut.
Sifat-sifat wajib dari Allah
1. Menjadi (wujud)
Sifat wajib yang pertama dari Allah adalah makhluk yang bermaksud menjadi. Dengan makna di sini, Allah adalah zat yang pasti, Dia bebas, tidak diciptakan oleh sesiapa pun dan tidak ada Tuhan melainkan Allah Ta'ala.
Bukti bahawa wujudnya Allah adalah bahawa Allah menciptakan alam semesta ini dan semua makhluk hidup di bumi. Allah berfirman dalam surat As-Sajadah:
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam kali, lalu dia tinggal di Arasy. Tidak ada bagi kamu selain Dia, penolong dan bukan (juga) pemberi Shafa'at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan? " (QS. As - sejadah: 4)
"Sesungguhnya aku adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah doa untuk mengingati Aku" (QS. Thaha: 14)
2. Qidam (Sebelumnya / Awal)
Sifat Qidam bermaksud bekas. Allah adalah pencipta yang menciptakan alam semesta dan isinya. Sebagai pencipta, Allah berada di hadapan segala sesuatu yang Dia ciptakan. Oleh itu, tidak ada pendahulu atau pemula selain dari Allah SWT.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dia adalah Yang Pertama dan yang Terakhir, Zhahir dan Bathin, dan Dia Maha Mengetahui." (Surah Al-Hadid: 3)
3. Baqa '(Kekal)
Sifat wajib yang seterusnya dari Allah adalah Baqa 'yang bermaksud kekal. Allah itu kekal, tidak akan hilang dan binasa atau mati. Tidak ada pengakhiran kepada Allah SWT.
Seperti yang dinyatakan dalam firman Tuhan seperti berikut.
"Setiap - setiap perkara pasti akan binasa, kecuali Allah. Kepunyaan-Nya adalah semua penentu, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan ”. (Surah Al - Qasas: 88)
"Segala sesuatu di bumi itu akan binasa. Dan wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan tetap abadi. (Surah Ar - Rahman: 26-27)
4. Mukholafatul Lilhawaditsi (Berbeza dengan makhluknya)
Oleh kerana Allah SWT adalah penciptanya, maka Allah pasti berbeza dengan ciptaannya. Tidak ada yang dapat menandingi-Nya dan dapat menyerupai keagungan-Nya.
Baca juga: Doa untuk Orang Mati (Lelaki dan Perempuan) + Makna SelesaiSeperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan tidak ada yang setara dengan-Nya". (QS. Al - Ikhlas: 4)
"Tidak ada orang yang seperti Dia dan Dialah yang Mendengar dan Melihat". (QS. Ash - Shura: 11)
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri sendiri)
Sifat wajib yang seterusnya dari Allah adalah Qiyamuhu Binafsihi yang bermaksud berdikari. Allah Ta'ala berdiri sendiri, tidak bergantung kepada sesiapa dan tidak memerlukan pertolongan sesiapa pun.
Dalam Al-Quran dijelaskan:
"Sesungguhnya Allah benar-benar kaya (tidak memerlukan apa-apa) alam semesta". (Surah Al-Ankabut: 6)
6. Wahdaniyah (Singular / Esa)
Allah itu Maha Esa. Makna Satu / tunggal di sini, bahawa Dia adalah satu-satunya tuhan yang menciptakan alam semesta. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Sekiranya di langit dan di bumi ada tuhan selain Allah, tentu mereka akan binasa." (Surah Al - Anbiya: 22)
7. Qudrat (berkuasa)
Allah berkuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (Surah Al - Baqarah: 20)
8. Iradat (Bersedia)
Allah menghendaki segala sesuatu. Oleh itu, setiap kejadian berlaku dengan kehendak Allah SWT. Sekiranya Allah SWT menghendaki, maka jadilah itu dan tidak ada yang dapat menghalangnya.
"Mereka kekal di dalamnya selagi ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu adalah Pelaksana atas apa yang Dia kehendaki. " (Surat Hud: 107)
"Sesungguhnya keadaannya ketika Dia menghendaki sesuatu hanya untuk mengatakan kepadanya:" Jadilah! " maka ia berlaku. "(QS. Yasiin: 82)
9. 'ilmun (untuk mengetahui)
Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang dapat dilihat dan yang tidak kelihatan.
"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan tahu apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat dengannya daripada urat lehernya." (QS. Qaf: 16)
10. Hayat (Kehidupan)
Allah Ta'ala Hidup, tidak akan pernah mati, binasa, atau binasa. Dia kekal selamanya.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan bertakwalah kepada Tuhan yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan puji-Nya. (Surah Al - Furqon: 58)
11. Sama '(Pendengaran)
Allah Maha Mendengar apa yang dikatakan oleh hambanya, baik yang diucapkan maupun yang tersembunyi. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan Allah Maha Mendengar, Mengetahui." (Surah Al - Maidah: 76)
12. Basar (gergaji)
Allah Maha Melihat segala sesuatu, segala yang ada di dunia ini tidak terlepas dari pandangan Allah SWT. Tidak ada batasan bagi penglihatan Allah.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan". (Surah Al - Hujurat: 18)
"Dan perumpamaan orang yang menghabiskan harta mereka mencari keredhaan Allah dan untuk menguatkan jiwa mereka, adalah seperti kebun yang terletak di tanah tinggi yang dicurahkan oleh hujan lebat, sehingga kebun menghasilkan buah dua kali lebih banyak. Sekiranya hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan ringan (memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan ”. (Surah Al - Baqarah: 265)
13. Qalam (Berkata)
Allah berfirman melalui buku-buku yang diturunkan melalui perantara para Nabi. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan ketika Musa datang ke (munajat bersama kami) pada waktu kita telah menentukan dan Tuhan telah berbicara (langsung) kepadanya". (Surah Al - A'raf: 143)
14. Kehadiran Q (berkuasa)
Allah berkuasa atas segala yang ada di alam semesta. Ayat yang menerangkan dalam Al-Quran
"Hampir kilat menyambar pandangan mereka. Setiap kali cahaya menyinari mereka, mereka berjalan di bawah cahaya, dan ketika kegelapan menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, pasti dia akan membunuh pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. " (Surah Al - Baqarah: 20)
15. Murid (Bersedia)
Allah mempunyai kehendak segalanya. Ketika Tuhan telah menetapkan sesuatu, tidak ada yang dapat menolak kehendak-Nya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Mereka kekal di dalamnya selagi ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu adalah Pelaksana atas apa yang Dia kehendaki. " (QS. Hud: 107)
16. Aliman (Mengetahui)
Aliman bermaksud tahu. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu" ... (QS. An - Nisa: 176)
17. Hayyan (Hidup)
Allah Maha Hidup, Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya dan tidak pernah tidur.
“Dan bertawakal kepada Tuhan yang Hidup, yang tidak mati, dan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. " (Surah Al-Furqon: 58)
18. Sam'an (Pendengaran)
Allah mempunyai sifat Sami'an yang bermaksud mendengar. Allah Maha Mendengar. Tidak ada yang diabaikan oleh Allah dan tidak ada yang di luar pendengaran-Nya.
Baca juga: Ayat Kursi - Makna, Kebajikan, dan Faedahnya19. Bashiran (untuk melihat)
Bashiran juga bermaksud melihat. Allah sentiasa melihat dan mengawasi hamba-hambaNya, oleh itu, kita harus selalu berbuat baik.
20. Mutakalliman (Bercakap atau Bercakap)
Mutakalliman juga bermaksud bercakap. Allah berfirman melalui kitab-kitab suci yang diturunkan melalui para nabi.
Sifat Mustahil Allah
Sifat mustahil Allah adalah kualiti yang tidak dapat dimiliki oleh Allah SWT. Sekarang untuk lebih jelasnya, inilah sifat Allah yang mustahil.
- 'Adam = Tidak ada (boleh mati)
- Huduth = Baharu (boleh dikemas kini)
- Fana '= binasa (tidak kekal / mati)
- Mumatsalatu lil hawaditsi = menyerupai makhluknya
- Qiyamuhu Bighayrihi = Berdiri dengan orang lain
- Ta'addud = katakan - katakan (lebih dari satu)
- Ajzun = Lemah
- Karahah = Terpaksa
- Jahlun = Bodoh
- Mautun = Mati
- Shamamun = Pekak
- 'Umyun = buta
- Bukmun = bisu
- Kaunuhu 'Ajizan = Bahan lemah
- Kaunuhu Karihan = Bahan yang dipaksa
- Kaunuhu Jahilan = Zat bodoh
- Kaunuhu Mayyitan = Bahan mati
- Kaunuhu Asshama = Bahan yang pekak
- Kaunuhu 'Ama = Bahan buta
- Kaunuhu Abkama = Bahan yang senyap
Oleh itu, penjelasan tentang sifat wajib dan mustahil Allah, mudah-mudahan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tauhid dan mengetahui lebih banyak tentang sifat wajib dan mustahil Allah. Semoga bermanfaat!